http://www.meebo.com/rooms

Khamis, 21 Mei 2009

Perkawinan Bahagia


Abu Thalib mempunyai keluarga besar. Ia banyak mengeluarkan uang untuk membantu fakir miskin. Sehingga, ia menjadi miskin pula. Nabi saw. merasa bahawa ia harus membantu pakciknya. Maka memutuskan membawa barang-barang dagangngan Khadijah untuk dibawa ke Syam.


Tugas itu pun berhasil. Ini membuat Khadijah memikirkan Nabi Muhammad. Maka, ia meminta Nabi Muhammad untuk menikahinya.


Abu Thlib sangat bahagia dengan keputusan itu. Sehingga, ia, seluruh bani Hasyim, dan Hamzah bin Abdul Muthalib (pakcik Nabi Muhammad) pergi melamar khadijah pada keluarganya. Abu Thalib berkata,"Segala puji bagi Allah yang menjadikan kami putra-putra Ibrahim dan Ismail, yang membuat rumah perlindungan dan tempat suci yang aman (Ka'bah), dan membuat negeri kita teberkahi."


Kemudian ia menambah, "Keponakan Muhammad bin Abdullah adalah orang terbaik dan terbesar dari seluruh kaum Quraisy. Di samping itu, ia lebih baik daripada harta, karena harta bisa habis. Muhammad menyukai Khadijah dan Khadijah pun menyukai beliau. Demi Allah, Muhammad akan menjadi orang penting. Mahar Khadijah dari uangku."


Muhammad saw. dan Khadijah melangsungkan pernikahan.


Beberapa tahun telah lewat. Allah memberi Abu Thalib bayi baru. Bayi itu bernama Ali.


Nabi Muhammad saw. Ingin meringankan beban pakciknya. Maka Nabi saw. pergi ke rumah pakciknya untuk membawa Ali ke rumahnya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan